Luhut Binsar Panjaitan Ternyata Anak Seorang Sopir Bus....


Gallery Batak,-  Di balik gagahnya Pak Luhut Binsar Panjaitan ternyata ada sosok yang sangat tangguh di belakang beliau yaitu Ayahanda Bonar Pandjaitan dan Ibunda Siti Frida Naiborhu. Saya terharu membaca dari Fanspage beliau bahwa beliau dengan rendah hati menyatakan bahwa beliau adalah anak seorang Sopir Bus. Di Fanspage tersebut beliau bangga akan karya anak SMA Unggul Del yang mengikuti perlombaan di Amerika Serikat.

Berikut penyataan beliau di Fanspage facebook nya...
Setelah beberapa hari di Amerika Serikat, tim peneliti SMA Unggul Del kembali ke Indonesia pada hari Sabtu, 30 Januari lalu. Saya menyambut kedatangan mereka di rumah kediaman saya. Di kesempatan itu, Gomos Manalu dan Gilbert Nadapdap menceritakan latar belakang keluarga mereka. Orang tua Gomos bekerja sebagai pemotong daging dan kadang melakukan pekerjaan serabutan lainnya. Gilbert sendiri lahir dari pasangan guru dan bidan di kampungnya. Mereka menyampaikan betapa senangnya orang tua mereka memiliki anak yang bisa melakukan penelitian sampai ke Amerika Serikat.
Sama seperti kedua anak yang berusia sekitar 16 tahun ini, saya ini lahir di kampung kecil bernama Simargala di Toba Samosir. Saya ini anak seorang sopir bus. Ayah saya bekerja keras mengumpulkan rupiah demi rupiah hingga dapat menyelesaikan pendidikannya di Cornell University di Amerika Serikat. Didikan orang tua yang selalu menekankan pentingnya sekolah membuat saya juga berhasil mendapatkan gelar Master dari George Washington University di Washington DC, Amerika Serikat.
Saya tidak lahir secara tiba-tiba dalam kondisi seperti sekarang ini. Semua tidak lepas dari perjalanan panjang dan kerja keras. Saya juga selalu siap mengantisipasi dan menerima perubahan-perubahan yang cepat, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas dengan baik.
Saya mendengar kisah perjuangan mereka dalam melakukan penelitian sampai ke San Jose, California. Dan saya melihat mereka berhasil mengantisipasi permasalahan-permasalahan yang sebenarnya dapat menggagalkan keberangkatan mereka ke San Jose.
Mereka menceritakan penelitian pertama mereka mengenai micro-Alga Spirulina yang gagal bulan lalu, karena sample awetan yang tidak dapat tumbuh meski mereka sudah berhasil membuat mirco-labnya. Kemudian dalam waktu yang sangat sempit mereka berjuang dengan topik alternatif yang baru mengenai proses fermentasi yang dapat dilakukan dengan micro-lab yang sama. Supaya lolos penilaian, mereka terlebih dahulu harus mempelajari betul bahan-bahan yang akan dipergunakan karena beberapa zat dapat berubah menjadi racun ketika sudah berada di luar angkasa.
Saya bangga karena mereka akhirnya dapat menyelesaikan semua permasalahan tersebut. Sementara mereka menunggu pengumuman resmi mengenai keberlanjutan hasil penelitian mereka sekarang ini, saya berpesan agar mereka tetap berdoa dan menjaga hati agar tidak sombong.
Saya menjanjikan sponsorship kepada kedua guru dan siswa dari SMA Unggul Del tersebut, kemanapun di dunia ini mereka akan melanjutkan pendidikannya. Syaratnya, mereka harus mau kembali menjadi pengajar di kampung untuk terus mendidik generasi-generasi Indonesia selanjutnya.
Kepada anak-anak muda, saya juga ingin kalian dapat menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan dan survive dalam keadaan apapun.
Selamat hari Senin, selamat bekerja, semoga kisah hidup mereka dapat menjadi inspirasi bagi kita semua untuk terus berkarya, mendukung pembangunan di Indonesia yang kita cintai ini.

Semoga kita semua bisa meniru Pak Luhut Binsar Panjaitan...
LANGSUNG SHARE KE MEDSOS...

Related Posts: